Implementasi Konsep Halal Tourism Dan Konvensional Thailand Dalam Meningkatkan Foreign Direct Investment di Nusa Tenggara Barat

Authors

  • Lalu Puttrawandi Karjaya Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/ijpss.v2i1.37

Keywords:

Pariwisata Halal, Pariwisata Konvensional, Pariwisata Thailand, Pariwisata NTB, Investasi Asing Langsung.

Abstract

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, sejak 2015 lalu telah menunjuk tiga provinsi di Indonesia sebagai destinasi wisata halal. Salah satunya adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang mana NTB dipandang memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata halal di Indonesia. Terdapat tiga alasan provinsi NTB dianggap memiliki porensi besar dalam pengembangan wisata halal. Pertama, panorama destinasi pariwisata NTB tidak kalah dengan yang dimiliki oleh Provinsi Bali. Kedua, mayoritas masyarakat NTB adalah beragama muslim. Ketiga, terdapat kultur dan tradisi keagamaan yang unik yang dimiliki oleh NTB. Namun keadaan pariwisata yang cenderung bersifat konvensional sejak dahulu, tidak dapat dengan mudah dihilangkan atau dirubah begitu saja. Oleh karena itu, pariwisata NTB disarankan untuk mengadopsi konsep Halal Tourism dan pariwisata konvensional seperti yang diterapkan di Thailand. Negara Thailand yang bukan temasuk negara muslim, justru menjadi negara dengan destinasi masyarakat muslim terbesar kedua. Sehingga dalam tulisan ini, akan dibahas beberapa alasan yang melatarbelakangi konsep pariwisata di Thailand juga cocok diterapkan di NTB, khususnya pulau Lombok.

References

Agnasari, S. (2017). Mencontek Strategi Thailand Kembangkan Pariwisata. Kompas.Com. https://travel.kompas.com/read/2017/02/01/151000227/mencontek.strategi.thailand.kembangkan.pariwisata
Akhmadi, H. (2018). Mengenal Kultur dan Karakter Orang Thailand, Pelajaran dari #ThailandCaveRescue. Heriakhmadi.Com. https://www.google.com/amp/s/heriakhmadi.com/2018/07/14/mengenal-kultur-dan-karakter-orang-thailand-pelajaran-dari-thailandcaveresque/amp/
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu. (2017). Emir Qatar Kirim Tim Investasi. https://www.investasi-perizinan.ntbprov.go.id/201%0A7/12/29/emir-qatar-kirim-tim-investasi/%0A
Fahham, A. M. (2017). Tantangan Pengembangan Wisata Halal di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Aspirasi, 8(1), 66.
Herbawati, N. (2018). TGBNomics: Ikhtiar NTB untuk Indonesia. Igico Advisory.
Kemenpar. (2012). Kemenparekraf Promosikan Indonesia Sebagai Destinasi Pariwisata Syariah Dunia. Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif. http://www.kemenpar.go.id
Nuriadi, H. (2019). Fenomena Literasi Dan Ber-Medsos Orang Sasak.
Rasyid, A. (2017). Pariwisata Halal di Thailand. Binus University Business Law. https://businesslaw.binus.ac.id/2017/02/28/%0Apariwisata-halal-di-thailand/%0A
Sarah, O. (2018). Kebijakan Halal Tourism Sebagai Strategi Peningkatan Foreign Direct Investment Bidang Kepariwisataan Di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Satriana, E. D., & Faridah, H. D. (2018). Wisata Halal: Perkembangan, Peluang, Dan Tantangan. Journal of Halal Product and Research (JHPR), 1(2), 35.
Subarkah, A. R. (2018). Potensi dan Prospek Wisata Halal dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah (Studi Kasus: Nusa Tenggara Barat). Jurnal Sospol, 4(2), 50.

Published

2020-07-27