Dinamika Industri Halal di India: Studi Kasus Pemboikotan Produk Halal Oleh Kelompok Sayap Kanan

Authors

  • Fiqih Aqilla Ekowidi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29303/ijpss.v4i2.115

Keywords:

Keywords: India, Boycott, Halal, Hindu, Islam.

Abstract

Secara konstitusional India adalah negara sekuler, namun definisi ini tidak mencerminkan ideologi politik India semenjak partai Bharatiya Janata Party (BJP) dari kelompok sayap kanan berkuasa. Kelompok sayap kanan di India memegang teguh ideologi politik Hindutva. Ideologi politik ini dikenal atas kontribusinya dalam berbagai kebijakan kontroversial yang membuat takut masyarakat minoritas. Kebijakan tersebut misalnya amandemen UU kewarganegaraan 2019 terkait persoalan imigran Muslim di mana mereka diusir dan dibunuh jika tidak segera pergi dari India. Kebijakan kontroversial Hindutva juga menyentuh ranah sosial seperti larangan penggunaan jilbab bagi siswa di sekolah. Selain menyentuh ranah kebijakan politik, Hindutva juga melebarkan pengaruh kebijakannya dari segi ekonomi. Hal ini bisa dilihat pada upaya boikot produk halal di India oleh kelompok sayap kanan. Penelitian ini akan menguraikan faktor apa saja yang menyebabkan produk halal di boikot oleh kelompok sayap kanan menggunakan teori pohon konflik. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Adapun alasan mengapa kelompok sayap kanan melakukan aksi boikot terhadap produk halal yakni sikap etnosentrisme masyarakat Hindu India yang Tangguh, sehingga tidak bisa menerima Islam apa adanya, ini termasuk dalam produksi produk daging halal yang pelaksanaannya bertentangan dengan kepercayaan Hindu di India. Faktor kedua yakni kuatnya patriotisme kelompok Hindu sayap di mana mereka keberatan jika dalam sector produksi halal, khususnya produksi daging tidak akan melibatkan non-Muslim sehingga timbul keinginan membantu sesama rekan seagama. Terakhir adanya kebijakan pengetatan produksi produk halal oleh Lembaga berwenang yang mengawasi makanan di India. penulis melihat bahwa kebijakan yang tidak mempertimbangkan situasi domestik yang memicu terjadinya aksi boikot besar-besaran oleh kelompok sayap kanan terhadap produk halal di India.

References

Ahmad. (2022, July 20). Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India. Hidayatullah. https://hidayatullah.com/berita/internasional/2022/07/20/233672/vegetarisme-dan-islamofobia-dianggap-penghalang-pertumbuhan-sektor-halal-di-india.html

Asyari, N. W. N. (2021). Pengaruh Hindutva dalam Kebijakan Pemerintahan India Terkait Persoalan Imigran Muslim (Studi Kasus Amandemen UU Kewarganegaraan Tahun 2019) [Universitas Islam Indonesia]. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39831

Aulia Mutiara Hatia Putri. (2023a, February 8). Salip China, Jumlah Penduduk India Kini Terbanyak di Dunia! CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/research/20230208112247-128-412053/salip-china-jumlah-penduduk-india-kini-terbanyak-di-dunia

Aulia Mutiara Hatia Putri. (2023b, March 21). Rahajeng Rahina Nyepi, Ini Negara dengan Umat Hindu Terbesar. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/research/20230321083803-128-423415/rahajeng-rahina-nyepi-ini-negara-dengan-umat-hindu-terbesar

Erlangga, A. F. (2020). Polemik Kebijakan Deportasi Pemerintah India terhadap Pengungsi Rohingya [Universitas Diponegoro]. https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/8383/2/2. BAB I.pdf

Fahira, T., & Fedryansyah, M. (2021). Analisis Konflik Sengketa Lahan di Kawasan Kelurahan Tamansari Kota Bandung Menggunakan Pohon Konflik. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 86–92. http://jurnal.unpad.ac.id/jkrk/article/view/31978

Fauzi, M. P. (2016, September 13). Kelebihan Hewan yang Dipotong Secara Halal dari Sisi Sains. Okezonee. https://techno.okezone.com/read/2016/09/12/56/1487490/kelebihan-hewan-yang-dipotong-secara-halal-dari-sisi-sains

Kurnialam, A. (2022, September 30). Kelompok Sayap Kanan Hindu India Kampanye Boikot Pedagang Muslim dan Produk Halal. Republikali. https://khazanah.republika.co.id/berita/rj114t320/kelompok-sayap-kanan-hindu-india-kampanye-boikot-pedagang-muslim-dan-produk-halal

Lestari, B. U. S. (2021). Analisis Perbedaan Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan Dibawah Kepemimpinan Park Geun Hye dan Moon Jae In Terhadap Kepemilikan Senjata Nuklir Korea Utara. Indonesian Journal of Global Discourse, 3(1), 81–109. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/ijgd.v3i1.32

Liputan6. (2022, February 10). Siswi Dilarang Berhijab Tuai Protes, Sekolah di Karnataka India Ditutup 3 Hari. https://www.liputan6.com/global/read/4882437/siswi-dilarang-berhijab-tuai-protes-sekolah-di-karnataka-india-ditutup-3-hari

Merdeka. (2019, August 28). McDonald’s India Diboikot karena Tampilkan Logo Halal. https://www.merdeka.com/dunia/mcdonalds-india-diboikot-karena-tampilkan-logo-halal.html

Office of the Registrar General & Census Commissioner India. (2011). Population by Religious Community. https://web.archive.org/web/20150825155850/http://www.censusindia.gov.in/2011census/C-01/DDW00C-01 MDDS.XLS

OpIndia. (2022, April 4). Why Jhatka lost to Halal, even in India: Understanding the challenges and the way ahead. https://www.opindia.com/2022/04/halal-vs-jhatka-faq-understanding-challenges-way-ahead-india/

Priyambodo, U. (2022, June 7). India Bakal Jadi Negara dengan Penduduk Muslim Terbanyak di Dunia. National Geographic Indonesia. https://nationalgeographic.grid.id/read/133315369/india-bakal-jadi-negara-dengan-penduduk-muslim-terbanyak-di-dunia?page=all

Ruksin, R. U. (2018). Institusi Minoritas dan Struktur Sosial di India. Harmoni, 17(1), 7–26. https://doi.org/10.32488/harmoni.v17i1.289

Tao, M., Lahuerta-Otero, E., Alam, F., Aldehayyat, J. S., Farooqi, M. R., & Zhuoqun, P. (2022). Do Religiosity and Ethnocentrism Influence Indian Consumers’ Unwillingness to Buy Halal-Made Products? The Role of Animosity Toward Halal Products. Frontiers in Psychology, 13, 1–14. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.840515

Thohir, A., & Kusdiana, A. (2006). Islam di Asia Selatan: Melacak Perkembangan sosial, Politik Islam di India, Pakistan dan Bangladesh (U. S. Artyasa (ed.)). Humaniora. http://digilib.uinsgd.ac.id/4231/1/Islam di Asia Selatan - Ajid Thohir%2C Ading Kusdiana.pdf

Widiarini, A., & Permatasari, A. (2016, September 6). Ternyata Kualitas Daging Halal Empuk dan Lembut. Viva. https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kuliner/818505-ternyata-kualitas-daging-halal-lebih-empuk-dan-lembut

Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Kencana.

Published

2022-12-31